Let's Go Literacy

Rumah Adat

Rumah menjadi salah satu kebutuhan utama bagi manusia. Sejak masa prasejarah hingga abad milenial sekarang ini, rumah menjadi kebutuhan utama. Maka etnik yang mendiami Nusantara ini membangun rumah dengan kearifan yang ada pada mereka. Etnik Betawi sebagai etnik inti Kota Jakarta pun mendirikan rumah dengan arsitektural tradisional yang tumbuh dan bertahan sampai sekarang.

Rumah sebagai tempat tinggal ditata sedemikian rupa, sehingga menimbulkan kesan serasi, harmonis dan mendukung kelestarian lingkungan. Berkaitan dengan itu, ruangan ditata secara tepat guna mencerminkan kepribadian pemiliknya. Halaman rumah selalu dijaga kebersihannya dan agar terasa teduh maka ditanami berbagai pepohonan.

Di bawah ini merupakan jenis arsitektur rumah tradisional yang ada pada masyarakat Betawi :

1. Rumah Kebaya

Rumah Kebaya Betawi adalah sebuah rumah adat yang merupakan simbol budaya Betawi, suatu kelompok etnis yang mendiami wilayah Jakarta, Indonesia. Kebaya Betawi adalah busana tradisional yang biasanya dikenakan oleh wanita Betawi pada acara-acara istimewa seperti pernikahan, pertunjukan seni, atau perayaan tradisional.

Rumah Kebaya Betawi didesain dengan arsitektur khas Betawi dan berfungsi sebagai tempat pelestarian dan pengenalan budaya Betawi kepada masyarakat. Rumah ini menampilkan keindahan dan kekayaan tradisi serta kerajinan Betawi dalam berbagai aspek kehidupan.

Secara umum, Rumah Kebaya Betawi memiliki ciri khas berikut:

  1. Arsitektur: Rumah Kebaya Betawi umumnya memiliki desain rumah panggung dengan atap limas atau atap joglo yang khas. Bagian luar rumah sering dihiasi dengan ukiran kayu yang indah, sementara bagian dalamnya dilengkapi dengan hiasan-hiasan tradisional seperti anyaman bambu atau rotan.
  2. Tampilan Interior: Di dalam Rumah Kebaya Betawi, Anda akan menemukan berbagai macam koleksi kebaya Betawi yang indah dan berbagai aksesoris yang melengkapi busana tersebut. Selain itu, rumah ini juga menyajikan pameran tentang budaya, seni, dan kerajinan tradisional Betawi.
  3. Kegiatan Budaya: Rumah Kebaya Betawi sering menjadi tempat pelaksanaan berbagai kegiatan budaya Betawi seperti pertunjukan tari, musik tradisional, dan seni rupa. Pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan tersebut dan terlibat dalam berbagai aktivitas yang memberikan pengalaman mendalam tentang budaya Betawi.

Pusat Pendidikan: Rumah Kebaya Betawi juga berfungsi sebagai pusat pendidikan dan pelatihan untuk melestarikan keahlian dan kerajinan tradisional Betawi. Pengunjung dapat mengikuti kursus dan workshop untuk mempelajari seni anyaman, ukiran kayu, dan keterampilan tradisional lainnya.

2. Rumah Panggung Betawi

Sesuai dengan namanya, ini merupakan rumah dengan bentuk seperti panggung dimana lantai rumah tidak menempel pada tanah. Rumah Panggung asli Betawi dibangun oleh penduduk baik yang tinggal di kawasan pesisir/pantai maupun pada kawasan agraris. Pembangunan rumah panggung disesuaikan dengan kondisi dan keamanan lingkungan. Di kawasan agraris, kolong rumah panggung selain dimanfaatkan untuk memelihara hewan ternak (kambing, ayam, bebek) juga untuk menghindar dari kemungkinan serangan hewan buas terutama ular berbisa.

Sementara itu rumah di kawasan pesisir pun mempunyai fungsi yang tidak jauh berbeda dengan kawasan agraris. Air laut yang kerap naik kala bulan purnama kerap membawa rob ke perkampungan sehingga masyarakat setempat harus membuat rumah panggung untuk menghindari air bah dari laut.

Bentuk arsitektural rumah panggung di pesisir maupun pedalaman bisa saja satu model, sesuai dengan kemampuan dari orang yang membangunnya. Pola pembagian ruang tidak terlalu rumit dengan dimensi persegi panjang atau bentuk L. Material yang digunakan terbuat dari kayu dengan pondasi rumah yang terbuat dari kayu besar yang menancap dalam ke tanah. Anak tangga biasanya berada di depan dengan model menyamping. Sedangkan atap rumah terbuat dari genteng tanah liat. Meski berbentuk panggung, tapi rumah ini memiliki corak khas Betawi dengan ukiran dan motif geometris seperti belah ketupat, titik, setengah lingkaran atau pola siklus (bunga matahari). Selain mempecantik rumah, motif ini juga digunakan sebagai ventilasi rumah.